Kalo ada satu hal yang paling melekat erat di OS Windows, itu adalah Start Menu.
Karena itu jangan heran ada banyak pengguna Windows marah ketika Start
Menu dihilangkan di Windows 8 dulu. Bahkan hilangnya Start Menu juga
digadang-gadang sebagai sebab dari kurang nge-hits nya Windows 8 kala
itu.
Anyway, Microsoft langsung menyadari itu dan kembali menghadirkan Start Menu di Windows 10. Yup, langkah yang cerdas dari Microsoft.
Di Windows 10 Start Menu tampil manis, modern, fluid, lengkap dengan live tiles didalamnya. Tetapi seperti apa perjalanan Start Menu hingga menjadi seperti sekarang ini?
Berikut ini adalah evolusi Start Menu dari masa ke masa, sejak era Windows 95 hingga Windows 10 saat ini.
Chicago adalah codename dari build yang menjadi cikal bakal Windows 95. Disinilah Start Menu berawal, dari sebuah prototype dengan tiga tombol.
Tombol paling kiri yang berlogo Windows digunakan untuk manajemen aplikasi, tombol di tengah sebagai app launcher, dan tombol paling kanan untuk pertanyaan serta pencarian file.
See.., Start Menu berawal dari sesuatu yang sederhana seperti itu.
Inilah dia, the glory of Windows 95! Windows 95 merupakan jawaban Bill Gates atas visinya untuk menghadirkan PC di setiap rumah, dan Start Menu merupakan salah satu bagian dari jawaban visi tersebut.
Kala itu Start Menu difokuskan untuk menjadi tempat pengguna PC memulai aktivitas di Windows, karena itu didalamnya dilengkapi dengan app launcher, search, settings, dan recent documents.
Konsep Start Menu inilah yang akhirnya terus mendasari desain-desain Start Menu di masa depan.
Windows NT 4.0 merupakan versi bisnis dari Windows yang dirilis pada tahun 1996. Tampilan Start Menu nya sih nggak jauh beda, cuman di menu Programs dipecah antara apps yang terinstall untuk semua user dan yang terinstall untuk user tersebut saja.
Wohoo..! Inilah OS Windows yang terinstall saat saya pertama kali membeli PC baru. Start menu di Windows 98 sudah mengalami perkembangan dengan ditambahkannya folder Favorites untuk mengakses website favorit dengan cepat.
Sudah ditambahkan juga menu Log Off untuk beralih user account, namun saat itu untuk Log Off kamu harus menutup dulu semua window dan aplikasi yang terbuka. (Yup, fitur Fast User Switching untuk Log Off dengan cepat baru diperkenalkan di masa Windows XP)
Di Start Menu Windows 98 juga muncul menu baru di bagian atas, yaitu Windows Update. Ini merupakan jawaban atas mulai merebaknya penggunaan internet di kala itu, sehingga Microsoft menambahkan Windows Update untuk memudahkan pengguna melakukan update via internet.
Tidak ada banyak perubahan berarti di Start Menu Windows 98 SE dibandingkan dengan Windows 98. Tetapi ada satu menu baru yang ditambahkan saat klik kanan desktop yaitu “Sort by Name”. Disinilah fitur mengurutkan shortcut berdasarkan abjad huruf berasal.
Windows ME merupakan barisan terakhir dari Windows 9x. Start Menu masih mirip dengan Windows 98, hanya saja folder Favorites sudah tidak ada lagi. Namun sebagai gantinya di folder Documents telah ditambahkan shortcut menuju ke My Pictures.
Nama ME merupakan kependekan dari Millenium Edition, dimana saat itu memang lagi ngetrend orang menyatakan bahwa tahun 2000 adalah tahun milenium.
Bahkan di Indonesia sendiri muncul nama pahlawan baru yaitu Panji, sang Manusia Milenium. Hihi.
Tampilan Start Menu di Windows 2000 identik dengan Windows ME, hanya saja tidak ada lagi menu Log Off didalamnya. Meskipun Start Menu nya mirip, tetapi secara daleman sudah beda jauh dengan Windows ME, karena Windows 2000 sudah menggunakan NT 5.0 dan telah support DirectX.
Hati-hati, karena sekarang kita sedang membicarakan Sang Legenda. Windows XP mungkin adalah versi Windows paling sukses yang pernah ada dalam sejarah hingga saat ini.
Di Windows XP Start Menu mulai terbentuk lebar dengan dua kolom. Start Menu di XP mampu menampilkan program yang sering kamu buka sehingga lebih cepat diakses, serta akan memberi tanda juga untuk software yang baru saja diinstall.
Satu fakta yang menarik adalah meskipun Windows XP sudah dirilis
sejak 13 tahun yang lalu dan masa supportnya telah lama habis, tetapi
penggunannya masih saja banyak hingga saat ini!
Banyak pengguna Windows menghujat Windows Vista karena dianggap sebagai produk gagal. Tetapi satu hal yang harus diakui, Windows Vista-lah yang pertama kali membawa fitur Search terintegrasi di Start Menu. Fitur ini kedepannya menjadi bagian yang sangat penting dari Start Menu.
Vista juga yang untuk pertama kalinya membawa Tombol Start tanpa tulisan Start, setelah sebelumnya selama 11 tahun Microsoft selalu menambahkan kata Start di tombol Start Menu Windows.
Secara desain Start Menu Vista merupakan hasil modifikasi dari Start
Menu XP, yang di kolom bagian kanan telah dihilangkan setiap iconnya.
Windows 7 juga disebut-sebut sebagai penerus dari sang legenda Windows XP. OS ini begitu populer dan masih tetap menjadi OS terbanyak yang digunakan pengguna PC hingga saat ini (meskipun tawaran upgrade gratis ke Windows 10 kemungkinan bakal segera membuat marketshare nya turun drastis).
Start Menu di Windows 7 masih sangat identik dengan Windows Vista. Satu hal yang terlihat berubah adalah tombol Shutdown yang di Windows 7 telah digantikan dengan teks agar tidak ambigu.
Dan kemarahan pengguna Windows pun dimulai.
Ketika Windows 8 dirilis Microsoft menghilangkan Start Menu dan menggantinya dengan Start Screen. Tidak hanya Start Menu yang hilang, tombol Start bahkan juga dihilangkan dan diganti dengan menu Start Screen yang muncul saat mouse di hover ke pojok kiri bawah layar.
Kekecewaan pengguna Windows juga semakin bertambah ketika di Windows 8 desktop dianggap seperti apps, dimana kita harus klik dulu dari Start Screen untuk masuk ke dalamnya.
Terlalu banyak kebiasaan pengguna Windows yang diubah, dan akhirnya membuat penjualan Windows 8 tidak begitu laris.
Namun disinilah era Modern UI berawal, sebuah konsep OS touch friendly lengkap dengan live tiles nya. Di Windows 8 juga diperkenalkan sistem Mini Start, yaitu sebuah kumpulan menu penting yang muncul ketika kita klik kanan Tombol Start (pada kasus Windows 8, klik kanan tombol overlay Start Screen)
Banyak kena semprot oleh pengguna Windows, Microsoft langsung gerak cepat dengan merilis update Windows 8.1. Disini tombol Start dikembalikan lagi, meskipun ketika di klik masih mengarah ke Start Screen.
Desktop juga sudah dijadikan sebagai tujuan default setelah PC dihidupkan atau direstart. Hal ini sedikit meredakan kekecewaan dari pengguna Windows 8 sebelumnya.
Inilah versi Windows yang masih gress saat ini. Start Menu di Windows 10 hadir dengan menggabungkan semua kelebihan dari Start Menu Windows versi sebelumnya.
Di desktop kamu akan mendapati Start Menu yang familiar seperti ini, lengkap dengan live tiles didalamnya — dan Cortana!
Integrasi Cortana di dalam Start Menu juga membuat Start Menu Windows
10 lebih fungsional, bisa menampilkan reminder, mengirimkan feedback,
dan berbagai hal lainnya.
Satu hal yang ada di Start Menu Windows 10 tetapi tidak ada di Start Menu versi Windows sebelumnya adalah kecerdasannya dalam mendeteksi device yang kita gunakan. Ketika kamu menggunakan hybrid dan melepas keyboard, maka Start Menu Desktop akan berubah otomatis menjadi Start Screen yang touch friendly. Ini merupakan bagian dari fitur Continuum di Windows 10 yang sungguh keren, terutama bagi pengguna device hybrid yang mulai populer.
Bagikan hasil pilihan kamu disini.
via arstechnica
Anyway, Microsoft langsung menyadari itu dan kembali menghadirkan Start Menu di Windows 10. Yup, langkah yang cerdas dari Microsoft.
Di Windows 10 Start Menu tampil manis, modern, fluid, lengkap dengan live tiles didalamnya. Tetapi seperti apa perjalanan Start Menu hingga menjadi seperti sekarang ini?
Berikut ini adalah evolusi Start Menu dari masa ke masa, sejak era Windows 95 hingga Windows 10 saat ini.
Chicago
Chicago adalah codename dari build yang menjadi cikal bakal Windows 95. Disinilah Start Menu berawal, dari sebuah prototype dengan tiga tombol.
Tombol paling kiri yang berlogo Windows digunakan untuk manajemen aplikasi, tombol di tengah sebagai app launcher, dan tombol paling kanan untuk pertanyaan serta pencarian file.
Windows 95
Inilah dia, the glory of Windows 95! Windows 95 merupakan jawaban Bill Gates atas visinya untuk menghadirkan PC di setiap rumah, dan Start Menu merupakan salah satu bagian dari jawaban visi tersebut.
Kala itu Start Menu difokuskan untuk menjadi tempat pengguna PC memulai aktivitas di Windows, karena itu didalamnya dilengkapi dengan app launcher, search, settings, dan recent documents.
Windows NT 4.0
Windows NT 4.0 merupakan versi bisnis dari Windows yang dirilis pada tahun 1996. Tampilan Start Menu nya sih nggak jauh beda, cuman di menu Programs dipecah antara apps yang terinstall untuk semua user dan yang terinstall untuk user tersebut saja.
Windows 98
Wohoo..! Inilah OS Windows yang terinstall saat saya pertama kali membeli PC baru. Start menu di Windows 98 sudah mengalami perkembangan dengan ditambahkannya folder Favorites untuk mengakses website favorit dengan cepat.
Sudah ditambahkan juga menu Log Off untuk beralih user account, namun saat itu untuk Log Off kamu harus menutup dulu semua window dan aplikasi yang terbuka. (Yup, fitur Fast User Switching untuk Log Off dengan cepat baru diperkenalkan di masa Windows XP)
Di Start Menu Windows 98 juga muncul menu baru di bagian atas, yaitu Windows Update. Ini merupakan jawaban atas mulai merebaknya penggunaan internet di kala itu, sehingga Microsoft menambahkan Windows Update untuk memudahkan pengguna melakukan update via internet.
Windows 98 SE
Tidak ada banyak perubahan berarti di Start Menu Windows 98 SE dibandingkan dengan Windows 98. Tetapi ada satu menu baru yang ditambahkan saat klik kanan desktop yaitu “Sort by Name”. Disinilah fitur mengurutkan shortcut berdasarkan abjad huruf berasal.
Windows ME
Windows ME merupakan barisan terakhir dari Windows 9x. Start Menu masih mirip dengan Windows 98, hanya saja folder Favorites sudah tidak ada lagi. Namun sebagai gantinya di folder Documents telah ditambahkan shortcut menuju ke My Pictures.
Nama ME merupakan kependekan dari Millenium Edition, dimana saat itu memang lagi ngetrend orang menyatakan bahwa tahun 2000 adalah tahun milenium.
Bahkan di Indonesia sendiri muncul nama pahlawan baru yaitu Panji, sang Manusia Milenium. Hihi.
Windows 2000
Tampilan Start Menu di Windows 2000 identik dengan Windows ME, hanya saja tidak ada lagi menu Log Off didalamnya. Meskipun Start Menu nya mirip, tetapi secara daleman sudah beda jauh dengan Windows ME, karena Windows 2000 sudah menggunakan NT 5.0 dan telah support DirectX.
Windows XP
Hati-hati, karena sekarang kita sedang membicarakan Sang Legenda. Windows XP mungkin adalah versi Windows paling sukses yang pernah ada dalam sejarah hingga saat ini.
Di Windows XP Start Menu mulai terbentuk lebar dengan dua kolom. Start Menu di XP mampu menampilkan program yang sering kamu buka sehingga lebih cepat diakses, serta akan memberi tanda juga untuk software yang baru saja diinstall.
Windows Vista
Banyak pengguna Windows menghujat Windows Vista karena dianggap sebagai produk gagal. Tetapi satu hal yang harus diakui, Windows Vista-lah yang pertama kali membawa fitur Search terintegrasi di Start Menu. Fitur ini kedepannya menjadi bagian yang sangat penting dari Start Menu.
Vista juga yang untuk pertama kalinya membawa Tombol Start tanpa tulisan Start, setelah sebelumnya selama 11 tahun Microsoft selalu menambahkan kata Start di tombol Start Menu Windows.
Windows 7
Windows 7 juga disebut-sebut sebagai penerus dari sang legenda Windows XP. OS ini begitu populer dan masih tetap menjadi OS terbanyak yang digunakan pengguna PC hingga saat ini (meskipun tawaran upgrade gratis ke Windows 10 kemungkinan bakal segera membuat marketshare nya turun drastis).
Start Menu di Windows 7 masih sangat identik dengan Windows Vista. Satu hal yang terlihat berubah adalah tombol Shutdown yang di Windows 7 telah digantikan dengan teks agar tidak ambigu.
Windows 8
Dan kemarahan pengguna Windows pun dimulai.
Ketika Windows 8 dirilis Microsoft menghilangkan Start Menu dan menggantinya dengan Start Screen. Tidak hanya Start Menu yang hilang, tombol Start bahkan juga dihilangkan dan diganti dengan menu Start Screen yang muncul saat mouse di hover ke pojok kiri bawah layar.
Kekecewaan pengguna Windows juga semakin bertambah ketika di Windows 8 desktop dianggap seperti apps, dimana kita harus klik dulu dari Start Screen untuk masuk ke dalamnya.
Terlalu banyak kebiasaan pengguna Windows yang diubah, dan akhirnya membuat penjualan Windows 8 tidak begitu laris.
Namun disinilah era Modern UI berawal, sebuah konsep OS touch friendly lengkap dengan live tiles nya. Di Windows 8 juga diperkenalkan sistem Mini Start, yaitu sebuah kumpulan menu penting yang muncul ketika kita klik kanan Tombol Start (pada kasus Windows 8, klik kanan tombol overlay Start Screen)
Windows 8.1
Banyak kena semprot oleh pengguna Windows, Microsoft langsung gerak cepat dengan merilis update Windows 8.1. Disini tombol Start dikembalikan lagi, meskipun ketika di klik masih mengarah ke Start Screen.
Desktop juga sudah dijadikan sebagai tujuan default setelah PC dihidupkan atau direstart. Hal ini sedikit meredakan kekecewaan dari pengguna Windows 8 sebelumnya.
Windows 10
Inilah versi Windows yang masih gress saat ini. Start Menu di Windows 10 hadir dengan menggabungkan semua kelebihan dari Start Menu Windows versi sebelumnya.
Di desktop kamu akan mendapati Start Menu yang familiar seperti ini, lengkap dengan live tiles didalamnya — dan Cortana!
Satu hal yang ada di Start Menu Windows 10 tetapi tidak ada di Start Menu versi Windows sebelumnya adalah kecerdasannya dalam mendeteksi device yang kita gunakan. Ketika kamu menggunakan hybrid dan melepas keyboard, maka Start Menu Desktop akan berubah otomatis menjadi Start Screen yang touch friendly. Ini merupakan bagian dari fitur Continuum di Windows 10 yang sungguh keren, terutama bagi pengguna device hybrid yang mulai populer.
Mana yang Paling Kamu Sukai?
Itulah evolusi Start Menu dari Windows 95 hingga Windows 10. Dari sekian banyak versi Start Menu di setiap versi Windows, Start Menu mana yang paling kamu sukai?Bagikan hasil pilihan kamu disini.
via arstechnica
Kalo ada satu hal yang paling melekat erat di OS Windows, itu adalah Start Menu.
Karena itu jangan heran ada banyak pengguna Windows marah ketika Start
Menu dihilangkan di Windows 8 dulu. Bahkan hilangnya Start Menu juga
digadang-gadang sebagai sebab dari kurang nge-hits nya Windows 8 kala
itu.
Anyway, Microsoft langsung menyadari itu dan kembali menghadirkan Start Menu di Windows 10. Yup, langkah yang cerdas dari Microsoft.
Di Windows 10 Start Menu tampil manis, modern, fluid, lengkap dengan live tiles didalamnya. Tetapi seperti apa perjalanan Start Menu hingga menjadi seperti sekarang ini?
Berikut ini adalah evolusi Start Menu dari masa ke masa, sejak era Windows 95 hingga Windows 10 saat ini.
Chicago adalah codename dari build yang menjadi cikal bakal Windows 95. Disinilah Start Menu berawal, dari sebuah prototype dengan tiga tombol.
Tombol paling kiri yang berlogo Windows digunakan untuk manajemen aplikasi, tombol di tengah sebagai app launcher, dan tombol paling kanan untuk pertanyaan serta pencarian file.
See.., Start Menu berawal dari sesuatu yang sederhana seperti itu.
Inilah dia, the glory of Windows 95! Windows 95 merupakan jawaban Bill Gates atas visinya untuk menghadirkan PC di setiap rumah, dan Start Menu merupakan salah satu bagian dari jawaban visi tersebut.
Kala itu Start Menu difokuskan untuk menjadi tempat pengguna PC memulai aktivitas di Windows, karena itu didalamnya dilengkapi dengan app launcher, search, settings, dan recent documents.
Konsep Start Menu inilah yang akhirnya terus mendasari desain-desain Start Menu di masa depan.
Windows NT 4.0 merupakan versi bisnis dari Windows yang dirilis pada tahun 1996. Tampilan Start Menu nya sih nggak jauh beda, cuman di menu Programs dipecah antara apps yang terinstall untuk semua user dan yang terinstall untuk user tersebut saja.
Wohoo..! Inilah OS Windows yang terinstall saat saya pertama kali membeli PC baru. Start menu di Windows 98 sudah mengalami perkembangan dengan ditambahkannya folder Favorites untuk mengakses website favorit dengan cepat.
Sudah ditambahkan juga menu Log Off untuk beralih user account, namun saat itu untuk Log Off kamu harus menutup dulu semua window dan aplikasi yang terbuka. (Yup, fitur Fast User Switching untuk Log Off dengan cepat baru diperkenalkan di masa Windows XP)
Di Start Menu Windows 98 juga muncul menu baru di bagian atas, yaitu Windows Update. Ini merupakan jawaban atas mulai merebaknya penggunaan internet di kala itu, sehingga Microsoft menambahkan Windows Update untuk memudahkan pengguna melakukan update via internet.
Tidak ada banyak perubahan berarti di Start Menu Windows 98 SE dibandingkan dengan Windows 98. Tetapi ada satu menu baru yang ditambahkan saat klik kanan desktop yaitu “Sort by Name”. Disinilah fitur mengurutkan shortcut berdasarkan abjad huruf berasal.
Windows ME merupakan barisan terakhir dari Windows 9x. Start Menu masih mirip dengan Windows 98, hanya saja folder Favorites sudah tidak ada lagi. Namun sebagai gantinya di folder Documents telah ditambahkan shortcut menuju ke My Pictures.
Nama ME merupakan kependekan dari Millenium Edition, dimana saat itu memang lagi ngetrend orang menyatakan bahwa tahun 2000 adalah tahun milenium.
Bahkan di Indonesia sendiri muncul nama pahlawan baru yaitu Panji, sang Manusia Milenium. Hihi.
Tampilan Start Menu di Windows 2000 identik dengan Windows ME, hanya saja tidak ada lagi menu Log Off didalamnya. Meskipun Start Menu nya mirip, tetapi secara daleman sudah beda jauh dengan Windows ME, karena Windows 2000 sudah menggunakan NT 5.0 dan telah support DirectX.
Hati-hati, karena sekarang kita sedang membicarakan Sang Legenda. Windows XP mungkin adalah versi Windows paling sukses yang pernah ada dalam sejarah hingga saat ini.
Di Windows XP Start Menu mulai terbentuk lebar dengan dua kolom. Start Menu di XP mampu menampilkan program yang sering kamu buka sehingga lebih cepat diakses, serta akan memberi tanda juga untuk software yang baru saja diinstall.
Satu fakta yang menarik adalah meskipun Windows XP sudah dirilis
sejak 13 tahun yang lalu dan masa supportnya telah lama habis, tetapi
penggunannya masih saja banyak hingga saat ini!
Banyak pengguna Windows menghujat Windows Vista karena dianggap sebagai produk gagal. Tetapi satu hal yang harus diakui, Windows Vista-lah yang pertama kali membawa fitur Search terintegrasi di Start Menu. Fitur ini kedepannya menjadi bagian yang sangat penting dari Start Menu.
Vista juga yang untuk pertama kalinya membawa Tombol Start tanpa tulisan Start, setelah sebelumnya selama 11 tahun Microsoft selalu menambahkan kata Start di tombol Start Menu Windows.
Secara desain Start Menu Vista merupakan hasil modifikasi dari Start
Menu XP, yang di kolom bagian kanan telah dihilangkan setiap iconnya.
Windows 7 juga disebut-sebut sebagai penerus dari sang legenda Windows XP. OS ini begitu populer dan masih tetap menjadi OS terbanyak yang digunakan pengguna PC hingga saat ini (meskipun tawaran upgrade gratis ke Windows 10 kemungkinan bakal segera membuat marketshare nya turun drastis).
Start Menu di Windows 7 masih sangat identik dengan Windows Vista. Satu hal yang terlihat berubah adalah tombol Shutdown yang di Windows 7 telah digantikan dengan teks agar tidak ambigu.
Dan kemarahan pengguna Windows pun dimulai.
Ketika Windows 8 dirilis Microsoft menghilangkan Start Menu dan menggantinya dengan Start Screen. Tidak hanya Start Menu yang hilang, tombol Start bahkan juga dihilangkan dan diganti dengan menu Start Screen yang muncul saat mouse di hover ke pojok kiri bawah layar.
Kekecewaan pengguna Windows juga semakin bertambah ketika di Windows 8 desktop dianggap seperti apps, dimana kita harus klik dulu dari Start Screen untuk masuk ke dalamnya.
Terlalu banyak kebiasaan pengguna Windows yang diubah, dan akhirnya membuat penjualan Windows 8 tidak begitu laris.
Namun disinilah era Modern UI berawal, sebuah konsep OS touch friendly lengkap dengan live tiles nya. Di Windows 8 juga diperkenalkan sistem Mini Start, yaitu sebuah kumpulan menu penting yang muncul ketika kita klik kanan Tombol Start (pada kasus Windows 8, klik kanan tombol overlay Start Screen)
Banyak kena semprot oleh pengguna Windows, Microsoft langsung gerak cepat dengan merilis update Windows 8.1. Disini tombol Start dikembalikan lagi, meskipun ketika di klik masih mengarah ke Start Screen.
Desktop juga sudah dijadikan sebagai tujuan default setelah PC dihidupkan atau direstart. Hal ini sedikit meredakan kekecewaan dari pengguna Windows 8 sebelumnya.
Inilah versi Windows yang masih gress saat ini. Start Menu di Windows 10 hadir dengan menggabungkan semua kelebihan dari Start Menu Windows versi sebelumnya.
Di desktop kamu akan mendapati Start Menu yang familiar seperti ini, lengkap dengan live tiles didalamnya — dan Cortana!
Integrasi Cortana di dalam Start Menu juga membuat Start Menu Windows
10 lebih fungsional, bisa menampilkan reminder, mengirimkan feedback,
dan berbagai hal lainnya.
Satu hal yang ada di Start Menu Windows 10 tetapi tidak ada di Start Menu versi Windows sebelumnya adalah kecerdasannya dalam mendeteksi device yang kita gunakan. Ketika kamu menggunakan hybrid dan melepas keyboard, maka Start Menu Desktop akan berubah otomatis menjadi Start Screen yang touch friendly. Ini merupakan bagian dari fitur Continuum di Windows 10 yang sungguh keren, terutama bagi pengguna device hybrid yang mulai populer.
Bagikan hasil pilihan kamu disini.
via arstechnica
Anyway, Microsoft langsung menyadari itu dan kembali menghadirkan Start Menu di Windows 10. Yup, langkah yang cerdas dari Microsoft.
Di Windows 10 Start Menu tampil manis, modern, fluid, lengkap dengan live tiles didalamnya. Tetapi seperti apa perjalanan Start Menu hingga menjadi seperti sekarang ini?
Berikut ini adalah evolusi Start Menu dari masa ke masa, sejak era Windows 95 hingga Windows 10 saat ini.
Chicago
Chicago adalah codename dari build yang menjadi cikal bakal Windows 95. Disinilah Start Menu berawal, dari sebuah prototype dengan tiga tombol.
Tombol paling kiri yang berlogo Windows digunakan untuk manajemen aplikasi, tombol di tengah sebagai app launcher, dan tombol paling kanan untuk pertanyaan serta pencarian file.
Windows 95
Inilah dia, the glory of Windows 95! Windows 95 merupakan jawaban Bill Gates atas visinya untuk menghadirkan PC di setiap rumah, dan Start Menu merupakan salah satu bagian dari jawaban visi tersebut.
Kala itu Start Menu difokuskan untuk menjadi tempat pengguna PC memulai aktivitas di Windows, karena itu didalamnya dilengkapi dengan app launcher, search, settings, dan recent documents.
Windows NT 4.0
Windows NT 4.0 merupakan versi bisnis dari Windows yang dirilis pada tahun 1996. Tampilan Start Menu nya sih nggak jauh beda, cuman di menu Programs dipecah antara apps yang terinstall untuk semua user dan yang terinstall untuk user tersebut saja.
Windows 98
Wohoo..! Inilah OS Windows yang terinstall saat saya pertama kali membeli PC baru. Start menu di Windows 98 sudah mengalami perkembangan dengan ditambahkannya folder Favorites untuk mengakses website favorit dengan cepat.
Sudah ditambahkan juga menu Log Off untuk beralih user account, namun saat itu untuk Log Off kamu harus menutup dulu semua window dan aplikasi yang terbuka. (Yup, fitur Fast User Switching untuk Log Off dengan cepat baru diperkenalkan di masa Windows XP)
Di Start Menu Windows 98 juga muncul menu baru di bagian atas, yaitu Windows Update. Ini merupakan jawaban atas mulai merebaknya penggunaan internet di kala itu, sehingga Microsoft menambahkan Windows Update untuk memudahkan pengguna melakukan update via internet.
Windows 98 SE
Tidak ada banyak perubahan berarti di Start Menu Windows 98 SE dibandingkan dengan Windows 98. Tetapi ada satu menu baru yang ditambahkan saat klik kanan desktop yaitu “Sort by Name”. Disinilah fitur mengurutkan shortcut berdasarkan abjad huruf berasal.
Windows ME
Windows ME merupakan barisan terakhir dari Windows 9x. Start Menu masih mirip dengan Windows 98, hanya saja folder Favorites sudah tidak ada lagi. Namun sebagai gantinya di folder Documents telah ditambahkan shortcut menuju ke My Pictures.
Nama ME merupakan kependekan dari Millenium Edition, dimana saat itu memang lagi ngetrend orang menyatakan bahwa tahun 2000 adalah tahun milenium.
Bahkan di Indonesia sendiri muncul nama pahlawan baru yaitu Panji, sang Manusia Milenium. Hihi.
Windows 2000
Tampilan Start Menu di Windows 2000 identik dengan Windows ME, hanya saja tidak ada lagi menu Log Off didalamnya. Meskipun Start Menu nya mirip, tetapi secara daleman sudah beda jauh dengan Windows ME, karena Windows 2000 sudah menggunakan NT 5.0 dan telah support DirectX.
Windows XP
Hati-hati, karena sekarang kita sedang membicarakan Sang Legenda. Windows XP mungkin adalah versi Windows paling sukses yang pernah ada dalam sejarah hingga saat ini.
Di Windows XP Start Menu mulai terbentuk lebar dengan dua kolom. Start Menu di XP mampu menampilkan program yang sering kamu buka sehingga lebih cepat diakses, serta akan memberi tanda juga untuk software yang baru saja diinstall.
Windows Vista
Banyak pengguna Windows menghujat Windows Vista karena dianggap sebagai produk gagal. Tetapi satu hal yang harus diakui, Windows Vista-lah yang pertama kali membawa fitur Search terintegrasi di Start Menu. Fitur ini kedepannya menjadi bagian yang sangat penting dari Start Menu.
Vista juga yang untuk pertama kalinya membawa Tombol Start tanpa tulisan Start, setelah sebelumnya selama 11 tahun Microsoft selalu menambahkan kata Start di tombol Start Menu Windows.
Windows 7
Windows 7 juga disebut-sebut sebagai penerus dari sang legenda Windows XP. OS ini begitu populer dan masih tetap menjadi OS terbanyak yang digunakan pengguna PC hingga saat ini (meskipun tawaran upgrade gratis ke Windows 10 kemungkinan bakal segera membuat marketshare nya turun drastis).
Start Menu di Windows 7 masih sangat identik dengan Windows Vista. Satu hal yang terlihat berubah adalah tombol Shutdown yang di Windows 7 telah digantikan dengan teks agar tidak ambigu.
Windows 8
Dan kemarahan pengguna Windows pun dimulai.
Ketika Windows 8 dirilis Microsoft menghilangkan Start Menu dan menggantinya dengan Start Screen. Tidak hanya Start Menu yang hilang, tombol Start bahkan juga dihilangkan dan diganti dengan menu Start Screen yang muncul saat mouse di hover ke pojok kiri bawah layar.
Kekecewaan pengguna Windows juga semakin bertambah ketika di Windows 8 desktop dianggap seperti apps, dimana kita harus klik dulu dari Start Screen untuk masuk ke dalamnya.
Terlalu banyak kebiasaan pengguna Windows yang diubah, dan akhirnya membuat penjualan Windows 8 tidak begitu laris.
Namun disinilah era Modern UI berawal, sebuah konsep OS touch friendly lengkap dengan live tiles nya. Di Windows 8 juga diperkenalkan sistem Mini Start, yaitu sebuah kumpulan menu penting yang muncul ketika kita klik kanan Tombol Start (pada kasus Windows 8, klik kanan tombol overlay Start Screen)
Windows 8.1
Banyak kena semprot oleh pengguna Windows, Microsoft langsung gerak cepat dengan merilis update Windows 8.1. Disini tombol Start dikembalikan lagi, meskipun ketika di klik masih mengarah ke Start Screen.
Desktop juga sudah dijadikan sebagai tujuan default setelah PC dihidupkan atau direstart. Hal ini sedikit meredakan kekecewaan dari pengguna Windows 8 sebelumnya.
Windows 10
Inilah versi Windows yang masih gress saat ini. Start Menu di Windows 10 hadir dengan menggabungkan semua kelebihan dari Start Menu Windows versi sebelumnya.
Di desktop kamu akan mendapati Start Menu yang familiar seperti ini, lengkap dengan live tiles didalamnya — dan Cortana!
Satu hal yang ada di Start Menu Windows 10 tetapi tidak ada di Start Menu versi Windows sebelumnya adalah kecerdasannya dalam mendeteksi device yang kita gunakan. Ketika kamu menggunakan hybrid dan melepas keyboard, maka Start Menu Desktop akan berubah otomatis menjadi Start Screen yang touch friendly. Ini merupakan bagian dari fitur Continuum di Windows 10 yang sungguh keren, terutama bagi pengguna device hybrid yang mulai populer.
Mana yang Paling Kamu Sukai?
Itulah evolusi Start Menu dari Windows 95 hingga Windows 10. Dari sekian banyak versi Start Menu di setiap versi Windows, Start Menu mana yang paling kamu sukai?Bagikan hasil pilihan kamu disini.
via arstechnica
Tidak ada komentar:
Posting Komentar